Viral! Salib Dirusak dalam Aksi Massa di Sukabumi, Ini Kronologinya
Katolik Terkini - Sebuah insiden massa terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat siang (27/6/2025), setelah sekelompok warga mendatangi rumah singgah milik Maria Veronica Ninna.
Warga menduga rumah tersebut kerap digunakan sebagai tempat ibadah umat Kristen Protestan tanpa izin resmi.
Dikutip dari SukabumiSatu.com, sekitar pukul 13.15 WIB, sekitar 200 warga berbondong-bondong menuju rumah singgah di Kampung Tangkil. Mereka menuntut agar aktivitas ibadah dihentikan. Situasi memanas hingga terjadi aksi pengrusakan terhadap beberapa fasilitas di rumah tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sekelompok warga menurunkan sebuah salib tanpa corpus dari lantai dua bangunan, lalu menggunakannya untuk merusak jendela rumah. Aksi ini menandai puncak ketegangan yang telah berkembang sejak beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pada pukul 10.30 WIB, pihak Forkopimcam Cidahu bersama Ketua MUI Kecamatan, jajaran kepolisian, dan Kepala Desa Tangkil telah menggelar pertemuan klarifikasi dengan Wedi, adik kandung pemilik rumah. Namun, dugaan adanya provokasi dari salah satu warga memicu ledakan emosi massa.
“Mediasi sebenarnya sudah dilakukan sejak April 2025. Tapi aktivitas ibadah tetap berjalan,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.
Warga yang terlanjur emosi kemudian menutup paksa kegiatan ibadah dan memaksa penghuni rumah singgah untuk keluar. Sebanyak 36 orang berhasil dievakuasi petugas keamanan, bersama tiga unit mobil, untuk menghindari bentrokan yang lebih besar.
Kerusakan akibat aksi massa ini meliputi jendela pecah, taman rusak, gazebo hancur, fasilitas MCK dirusak, satu unit motor Honda Beat didorong ke sungai, serta pintu gerbang rumah yang didobrak.
Pihak kepolisian bersama Forkopimcam segera turun tangan. Garis polisi langsung dipasang di sekitar lokasi kejadian, dan penjagaan ketat dilakukan guna mencegah aksi susulan.
Hingga pukul 15.30 WIB, situasi berhasil dikendalikan dan massa dibubarkan secara tertib. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar.(AD)
Posting Komentar