Doa Bersama Maulid Nabi: Pastor Yohanes Kristianto Tegaskan Solidaritas Bangsa
Katolik Terkini - Pastor Yohanes Kristianto, Vikjen Keuskupan Agung Palembang, menjadi salah satu tokoh agama yang membawakan doa dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Istighosah, dan Doa Kebangsaan lintas agama yang digelar di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumatera Selatan, Kamis malam (4/9/2025).
Acara ini dihadiri sekitar 2.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh nasional dan daerah.
Dalam kesempatan itu, Pastor Yohanes menyampaikan rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya pemimpin negara menjalankan tugas dengan jujur, adil, dan penuh semangat melayani rakyat.
“Semoga lembaga negara, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, dapat memimpin sesuai amanah rakyat,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Wakil Gubernur Cik Ujang, Sekretaris Daerah Edward Chandra, Kepala Kemenag Sumsel Safitri Irwan, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin dan sejumlah anggota DPD RI.
Turut hadir pula para duta besar dan pemuka agama dari berbagai keyakinan, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Khonghucu.
Setiap perwakilan majelis agama memimpin doa sesuai ajaran masing-masing dengan tujuan menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Kepala Kemenag Sumsel, Safitri Irwan, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur sekaligus harapan agar Sumatera Selatan dan Indonesia tetap aman, damai, dan kondusif menghadapi dinamika sosial maupun politik.
Ia juga mengapresiasi aksi damai mahasiswa beberapa waktu lalu sebagai cerminan kedewasaan berdemokrasi.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat toleransi, mengamalkan nilai-nilai ajaran agama, dan meneguhkan solidaritas.
Ia menekankan bahwa momentum doa kebangsaan tidak hanya bersifat seremoni, tetapi harus menjadi gerakan kolektif yang menghasilkan aksi nyata, terutama dalam program-program sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Gubernur berharap pembangunan strategis di Sumatera Selatan, seperti Pelabuhan Tanjung Carat dan Masjid Terbesar di Sumsel, dapat terwujud dengan dukungan pemerintah pusat, termasuk dari DPD RI.
Sultan Bachtiar Najamuddin, Ketua DPD RI, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sumsel yang mampu menjaga toleransi dan kerukunan. Ia menegaskan, kondisi aman dan damai adalah modal utama bagi pembangunan, dan DPD siap mendukung program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah daerah.
Malam itu, melalui doa lintas agama yang dipimpin Pastor Yohanes Kristianto dan tokoh agama lainnya, tersampaikan pesan mendalam: keberagaman adalah kekuatan, dan persatuan serta solidaritas adalah kunci bagi bangsa Indonesia menghadapi tantangan di masa depan.(AD)
Oleh: Andreas Daris (Kontributor Palembang)
Posting Komentar