Kisah Cinta Inspiratif dari Ilona dan Melvin: Bertemu di Media Sosial, Berakhir di Hadapan Tuhan
Katolik Terkini - Perjalanan iman yang dialami oleh Ilona (24) dan Melvin (23) bisa digambarkan sebagai "hujan rahmat." Dalam waktu dua bulan, pasangan muda asal Essonne, Prancis ini menerima empat sakramen: Baptis, Ekaristi, Krisma, dan Perkawinan.
Langkah spiritual mereka tidak hanya mengguncang kehidupan pribadi, tetapi juga mencerminkan tren yang semakin nyata di kalangan generasi muda saat ini.
Dari Media Sosial ke Altar Gereja
Ilona dan Melvin pertama kali bertemu lewat media sosial pada tahun 2022. Meski perkenalan mereka bermula dari dunia virtual, keduanya sepakat untuk menjalin hubungan yang serius dan berakar pada iman katolik.
Percakapan tentang Tuhan muncul sejak awal, meski mereka berasal dari keluarga yang tidak aktif secara religius.
"Aku selalu punya semacam kepekaan terhadap agama Katolik, aku senang masuk gereja, tapi cuma sebatas itu," kata Melvin.
Ilona menambahkan, "Aku tumbuh dalam keluarga yang tidak begitu peduli dengan agama. Tapi ada kerinduan yang tumbuh pelan-pelan, dan aku mulai mencari tahu lewat aplikasi Alkitab dan ikut Misa, walau belum benar-benar yakin."
Kisah mereka bukanlah kasus tunggal. Menurut survei yang dilakukan oleh Aleteia dan Famille Chrétienne pada awal tahun 2025, terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah orang muda yang menerima baptisan dewasa, khususnya menjelang Paskah.
Dari 1000 responden katekumen, 44% berusia di bawah 25 tahun. Menariknya, 78% menyebut media sosial sebagai pintu masuk utama dalam menemukan atau memperdalam iman mereka.
Melvin mengakui bahwa akun-akun religius di media sosial, seperti milik Abbé Raffray, sangat memengaruhinya.
"Itu menyentuhku, tapi aku belum tahu harus berbuat apa. Semuanya baru terasa nyata setelah aku bertemu Ilona."
Menemukan Kedalaman Iman Lewat Misa Tridentin
Dalam pencarian iman, Melvin lebih dulu menemukan Misa Tridentin, Misa dalam ritus Latin klasik yang menurutnya membawa pengalaman spiritual yang dalam dan transenden.
"Pertama kali ikut Misa itu, rasanya seperti tenggelam dalam suasana sakral. Aku langsung jatuh cinta pada liturginya dan nyanyian Gregorian-nya," jelas Melvin.
Ilona pun sepakat, menyebut Misa Tridentin sebagai jawaban atas kerinduan iman mereka.
Meski awalnya merasa kesulitan memahami struktur Misa Latin, mereka berdua merasakan sambutan hangat dari komunitas.
"Awalnya bingung, tapi tidak merasa tersisih. Bahasa Latin itu universal, dan cepat terbiasa," tambah Melvin.
Pertobatan yang Mengubah Hidup
Ilona dan Melvin kini bersiap untuk menerima sakramen perkawinan pada 28 Juni mendatang, setelah sebelumnya menerima tiga sakramen inisiasi pada malam Paskah. Kehadiran Tuhan kini menjadi pusat dari relasi mereka.
“Sekarang ada tiga pihak dalam hubungan ini. Iman kami jadi perekat yang kuat,” kata Melvin.
Ilona pun menutup dengan senyum, “Semuanya kini punya makna. Aku tahu aku tidak sendirian. Aku bisa mempercayakan hidupku pada Tuhan, apapun ketakutanku.”
Perjalanan Ilona dan Melvin mencerminkan gelombang baru pertobatan di kalangan generasi muda. Di tengah dunia yang serba digital, media sosial justru menjadi pintu masuk menuju pengalaman iman yang mendalam.
Dengan semangat dan ketulusan, pasangan asal Essonne ini menjadi saksi bahwa mencari Tuhan di era modern bukanlah hal yang mustahil, dan bisa menjadi kisah cinta yang paling indah.(AD)
Sumber: aleteia.org
Posting Komentar