-->
Telusuri
24 C
id
Katolik Terkini
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Sosok
  • Humaniora
    • Humaniora
  • Refleksi
  • Lifestyle
  • Travelling
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
Katolik Terkini
Telusuri
Beranda Berita Internasional Refleksi Sosok Paus Fransiskus Memimpin Dialog Antaragama di Mongolia: Pentingnya Keterbukaan dan Saling Memahami
Berita Internasional Refleksi Sosok

Paus Fransiskus Memimpin Dialog Antaragama di Mongolia: Pentingnya Keterbukaan dan Saling Memahami

Kunjungan Paus Fransiskus ke Mongolia untuk dialog antaragama membawa pesan perdamaian dalam keragaman agama.
Katolik terkini
Katolik terkini
03 Sep, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Paus Fransiskus Memimpin Dialog Antaragama di Mongolia Pentingnya Keterbukaan dan Saling Memahami

Katolik Terkini - Paus Fransiskus mengadakan pertemuan penting dengan para umat Buddha Mongolia, Shaman, Shinto, dan perwakilan agama lainnya di Teater Hun, Ulaanbaatar, Mongolia pada Minggu (3/9/2023).

Dalam pidatonya seperti dilansir dari Catholic News Agnecy (CNA), Paus Fransiskus menekankan pentingnya dialog antaragama sebagai sarana untuk saling memahami dan menciptakan kedamaian.

Dialog Antaragama untuk Saling Memahami

Paus Fransiskus dalam pidatonya menekankan bahwa dialog antaragama tidak bertentangan dengan keyakinan masing-masing tradisi agama, tetapi justru membantu tradisi-tradisi ini untuk saling memahami.

Dengan kerendahan hati, Gereja Katolik menawarkan harta yang dimilikinya kepada setiap orang dan budaya, dengan semangat keterbukaan dan hormat terhadap tradisi agama lain. Paus Fransiskus menyatakan bahwa tradisi agama, meskipun unik dan beragam, memiliki potensi besar untuk memberikan kebaikan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Mongolia dan Keberagaman

Sebagian besar penduduk Mongolia mengidentifikasi diri mereka sebagai penganut Buddha, dengan sekitar 90% dari populasi yang mengikuti agama Buddha. Mongolia juga dikenal sebagai tempat tinggal seorang anak yang dianggap sebagai reinkarnasi ke-10 Buddha, sebuah penemuan yang diumumkan oleh Dalai Lama pada tahun 2016.

Namun, lanskap agama Mongolia mengalami perubahan dramatis akibat pemerintahan Komunis pada abad ke-20. Banyak biara Buddha dihancurkan, biksu Buddha dibunuh, dan sebagian besar populasi menjadi ateis. Meskipun beberapa tahun terakhir mengalami kebangkitan agama yang moderat, sekitar 40% populasi Mongolia tetap tidak memiliki agama atau bersifat ateis.

Selain Buddha, Islam dan Shamanisme juga merupakan sebagian kecil dari populasi Mongolia, mencapai sekitar 5% pada sensus tahun 2020. Praktik shamanisme Mongolia melibatkan para shaman yang memasuki trans, berkomunikasi dengan makhluk spiritual, dan terkadang melakukan pengorbanan hewan dalam ritual. Beberapa umat Buddha di Mongolia juga mengadopsi praktik shamanistik.

Pesan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus mengutip ajaran dari berbagai agama dalam pidatonya, termasuk Dhammapada, teks Buddha yang paling banyak dibaca, serta kata-kata bijak dari Buddha lainnya. Ia juga merujuk kepada ajaran Mahatma Gandhi tentang "kemurnian hati" dan pemikiran filsuf eksistensialis Lutheran Soren Kierkegaard tentang harapan.

Paus Fransiskus juga mengingatkan para hadirin tentang penganiayaan yang dialami oleh umat Kristen di Mongolia pada abad ke-20, termasuk pembunuhan seorang Ortodoks oleh Jenderal Rusia Baron Ungern von Sternberg pada tahun 1921.

Mengakhiri pertemuan dialog antaragama tersebut, Paus Fransiskus menegaskan bahwa Gereja Katolik ingin terus mendorong dialog ekumenis, antaragama, dan budaya sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman di seluruh dunia.

Peningkatan Gereja Katolik di Mongolia

Meskipun umat Katolik hanya berjumlah sekitar 1% dari populasi Mongolia, Gereja Katolik telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan 35 pembaptisan dalam setahun terakhir. Hal ini mencerminkan semangat dan dorongan untuk agama-agama yang beragam di negara ini.

Setelah dialog antaragama, Paus Fransiskus melanjutkan perjalanannya dengan memimpin Misa Minggu sore di Arena Steppe Mongolia sebelum melakukan perjalanan pulang ke Roma pada hari Senin.

Kesimpulan

Kunjungan Paus Fransiskus ke Mongolia dan pertemuannya dengan berbagai pemimpin agama merupakan langkah penting dalam mempromosikan dialog antaragama dan perdamaian di tengah keragaman agama di Mongolia.

Paus Fransiskus menekankan pentingnya saling memahami dan menjaga tradisi agama, sambil mengingatkan tentang penganiayaan yang pernah dialami oleh umat agama di negara tersebut.

Dengan semangat kerendahan hati dan pelayanan, Paus Fransiskus mendorong agar semua tradisi agama dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Via Berita
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Media Sosial

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
instagram Follow

Featured Post

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Katolik terkini- Juni 17, 2025 0
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025
Katolik Terkini - Festival Golo Koe kembali hadir di tahun 2025, menandai tahun keempat penyelenggaraannya sebagai festival keagamaan Katolik yang berpadu era…

Most Popular

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Juni 11, 2025
Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Juni 08, 2025
Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Juni 12, 2025
Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Juni 16, 2025

Editor Post

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

April 12, 2025
Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

April 11, 2025
Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

April 11, 2025
PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

Desember 16, 2023

Popular Post

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Juni 11, 2025
Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Juni 08, 2025
Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Juni 12, 2025
Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Juni 16, 2025

Populart Categoris

  • Berita624
  • Cerpen7
  • Doa74
  • Film16
  • Filsafat7
  • Internasional255
  • Jelajah107
  • Lifestyle177
  • Nasional81
  • Pelayanan Sosial85
  • Puisi2
  • Refleksi234
  • Sosok266
  • Teologi62
Katolik Terkini

Tentang Kami

Katolik Terkini adalah platform berita online independen yang memiliki komitmen kuat untuk menyajikan informasi, berita, dan data seputar Gereja Katolik, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Kontak kami: katolikterkini@gmail.com

Follow Us

© KATOLIK TERKINI oleh Katolik Terkini
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Daftar Isi Katolik Terkini