Paus Leo XIV Duduk Bersama 1.300 Orang Miskin: Hidangan dan Harapan di Hari Dunia Orang Miskin
![]() |
| Sumber foto dari Vatican News |
Katolik Terkini - Pada Hari Dunia Orang Miskin yang Kesembilan, Paus Leo XIV makan siang dengan sekitar 1.300 tamu dari berbagai belahan dunia, termasuk orang miskin, pengungsi, dan mereka yang terlupakan.
Acara ini digelar di Aula Paulus VI, Roma, Minggu (16/11/2025), di mana suara melodi Neapolitan berpadu dengan tawa para tamu yang hadir.
Hidangan yang disajikan sederhana namun hangat: lasagna sayuran, potongan daging, buah dari Napoli, dan baba sebagai pencuci mulut. Di salah satu meja, seorang Misionaris Cinta Kasih terlihat memberi makan bayi dari botol, sementara lasagnanya sendiri menunggu hingga dingin.
Setelah mendoakan Angelus di Lapangan Santo Petrus, Paus Leo XIV langsung menuju Aula Paulus VI untuk menikmati hidangan bersama para tamu.
“Dengan sukacita besar, kita berkumpul sore ini untuk menikmati hidangan pada Hari yang begitu dicintai oleh pendahulu saya, Paus Fransiskus,” ucap Paus Leo XIV.
Paus juga meminta tepuk tangan meriah bagi Paus Fransiskus dan mengucapkan terima kasih kepada para Vincentian yang menyelenggarakan acara ini.
Dalam sambutannya, Paus juga mendoakan mereka yang masih menderita akibat kekerasan, perang, dan kelaparan di seluruh dunia.
“Semoga kita merayakan hidangan ini dengan semangat persaudaraan,” katanya.
Para relawan Vincentian, yang memperingati 400 tahun pendirian ordo mereka, bergerak cepat melayani tamu dengan senyum ramah. Di foyer, setiap tamu mendapat paket perawatan pribadi lengkap dengan panettone kecil, kue Natal tradisional Italia.
Tamu datang dari berbagai negara: dari pinggiran Roma Primavalle, Nigeria, Ukraina, Kuba, hingga Barcelona. Beberapa ibu yang dibawa oleh Misionaris Cinta Kasih juga hadir, mencari perlindungan sementara bagi perempuan dalam krisis. Di salah satu meja, seorang ibu menyusui bayinya, wajahnya terpancar kelelahan dan kelembutan.
Kisah Para Tamu
Beberapa tamu berbagi pengalaman hidup mereka yang penuh tantangan. Seorang wanita dari Italia selatan kehilangan pekerjaan setelah didiagnosis disabilitas.
“Saya bekerja di kafetaria, mereka bilang saya tidak mampu. Sekarang saya berusia enam puluh, saya bertahan dengan senyum dan menjaga martabat,” ujarnya.
Cerita lain datang dari seorang wanita Somalia yang dibaptis oleh Paus Benediktus XVI pada 2010 dan kini tengah menghadapi penyakit serius. Meski begitu, ia tetap bercanda dan bersemangat bekerja.
Seorang wanita dari Lviv, Ukraina, menceritakan bahwa sepupunya berperang di garis depan. “Kami terus berjalan, apa lagi yang bisa kami lakukan?” katanya.
Seorang seniman dari Gaeta, Francesco Cardillo atau Vardel, juga hadir dan menampilkan sketsa hitam-putihnya.
“Rumah saya diambil alih, saya ditipu. Saya ingin menggambar sesuatu untuk Paus,” tuturnya.
Dukungan dari Komunitas
Acara ini juga dihadiri oleh pramuka, relawan Caritas, religius, dan umat awam yang hadir untuk memberikan dukungan dan kehangatan bagi mereka yang hidup di pinggiran masyarakat.
Seorang wanita berencana menghadiahkan buku komik Pinocchio kepada Paus Leo, sementara seorang pemuda dari Côte d’Ivoire meski bukan Katolik, merasa nyaman dan “seperti di rumah.”
Perempuan dari Chiclayo, Peru, berbagi perjuangan mereka menunggu rumah publik selama bertahun-tahun. “Kami berharap ini berhasil. Iman membantu kami. Saya hidup karena Yesus. Syukurlah masih ada orang baik,” kata salah seorang.
Saat acara berakhir, Paus Leo XIV berdiri dan menunjuk keranjang buah dari Napoli, mendorong para tamu untuk membawa pulang sebagian dan mengambil keranjang hadiah.
Momen ini menjadi simbol persaudaraan dan solidaritas global bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus pengingat pentingnya Hari Dunia Orang Miskin.(AD)
Sumber : Vatican News

Posting Komentar