“Saya Datang dengan Keraguan, Pulang dengan Iman” – Kisah Pertobatan Isabella di Chicago
Katolik Terkini - Isabella Noble-Hartzler tidak pernah menyangka bahwa kepindahannya ke kota besar seperti Chicago justru menjadi awal dari perjalanan rohaninya.
Perempuan berusia 27 tahun asal pedesaan Michigan ini datang ke Chicago untuk bekerja sebagai pengasuh anak. Namun, di kota itulah ia menemukan sesuatu yang lebih besar: panggilan menuju iman Katolik.
“Selama empat tahun terakhir, saya membangun kehidupan di Chicago bersama dua kucing dan anjing saya,” kata Isabella.
“Saya juga bersyukur bisa bekerja bagi keluarga yang luar biasa, yang kini saya anggap seperti keluarga sendiri.”
Setelah bertahun-tahun hidup di Chicago, Isabella kini bersiap untuk kembali ke Michigan guna memulai program Magister Pekerjaan Sosial.
Namun sebelum kembali ke kampung halaman, ia terlebih dahulu menemukan "rumah rohani" di Chicago, tempat di mana ia mengenal iman Katolik lebih dalam.
Pertemuan dengan tunangannya yang seorang Katolik membawa Isabella ke dalam dunia baru yang belum pernah ia selami sebelumnya. Ketika mereka mulai mempersiapkan pernikahan, ia pun mulai tertarik pada ajaran Gereja Katolik.
“Saya tertarik pada kedalaman dan keindahan iman Katolik. Sejarah Gereja, konsistensi ajarannya, dan rasa kebersamaannya sangat menyentuh hati saya,” ungkapnya.
Isabella menjalani masa katekumenatnya di Paroki St. Maria Para Malaikat, Chicago. Di sanalah ia merasa diterima, dibimbing, dan dikuatkan untuk mengenal iman Katolik lebih dalam.
“Saya sangat bersyukur untuk Paroki ini. Mereka menjadi cahaya penuntun dalam perjalanan iman saya,” kata Isabella.
Ia menekankan bahwa pertobatannya bukan hasil dari satu peristiwa dramatis, melainkan buah dari proses yang pelan namun pasti.
“Saya datang dengan pertanyaan dan keraguan, tapi selalu disambut dengan kebenaran dan belas kasih. Saya belajar bahwa iman bukan soal tahu semuanya, tapi tentang percaya kepada Allah yang tahu segalanya.”
Agustus nanti, Isabella akan kembali ke kampung halamannya. Tapi ia tidak kembali sebagai orang yang sama, Malam paskah 2025 ini, ia melangkahkan dengan penuh keyakinan menjadi anggota gereja katolik.(AD)
Sumber: aleteia.org
Posting Komentar