Pesan Mendalam Paus Fransiskus untuk Kaum Muda: Kunci Perdamaian Ada pada Mendengarkan
Katolik Terkini - Sebuah video yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, direkam pada 8 Januari lalu, memperlihatkan mendiang Paus Fransiskus menyampaikan pesan penuh makna kepada para remaja dalam sebuah acara bertajuk Lokakarya Mendengarkan.
Video ini baru saja dirilis oleh majalah mingguan Italia, Oggi, sehari setelah Misa Requiem mengenang sang Paus.
Inisiatif Membentuk Generasi Pendengar
Lokakarya tersebut merupakan inisiatif dari Luca Drusian di Italia, yang bertujuan mempertemukan kaum muda dan orang dewasa untuk berdiskusi mengenai berbagai topik.
Tujuannya adalah mengajarkan nilai keindahan dalam mendengarkan dan didengarkan, sebuah keterampilan yang semakin penting di era modern.
Dalam pesan video yang direkam di Casa Santa Marta, Vatikan, Paus Fransiskus menekankan pentingnya kemampuan untuk mendengarkan dengan sabar dan penuh perhatian. Beliau khususnya mendorong para remaja untuk menghargai nasihat orang-orang tua.
"Anak-anak yang terkasih, salah satu hal terpenting dalam hidup adalah belajar mendengarkan," ujar Paus Fransiskus.
"Saat seseorang berbicara, dengarkanlah hingga mereka selesai, pahami apa yang disampaikan, baru kemudian merespons jika perlu. Yang paling utama adalah mendengarkan."
Kritik Terhadap Budaya Tidak Sabar dalam Komunikasi
Paus Fransiskus juga mengkritisi kebiasaan buruk banyak orang yang cenderung menyusun balasan saat orang lain masih berbicara, sehingga gagal memahami pesan yang disampaikan.
"Perhatikanlah, banyak orang tidak sungguh-sungguh mendengarkan. Mereka seringkali menyela di tengah-tengah penjelasan. Kebiasaan ini tidak membawa damai," tegas beliau.
"Dengarkan—dengarkan dengan sungguh-sungguh."
Pesan Damai untuk Kaum Muda di Masa Berkabung
Rilis video ini bertepatan dengan berkumpulnya ratusan ribu remaja di Roma dalam rangka perayaan Yubileum Remaja. Sekitar 200.000 orang memadati Lapangan Santo Petrus untuk mengikuti Misa pada hari kedua Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung bagi Paus Fransiskus.
Misa yang dipersembahkan pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi ini didedikasikan untuk mengenang Paus Fransiskus. Dalam kesempatan tersebut, Kardinal Pietro Parolin menyerukan kepada kaum muda agar menghidupi ajaran Paus tentang kerahiman dan belas kasih.
"Dengan merangkul semangat kerahiman, kaum muda dapat menemukan jalan menuju perdamaian, baik dalam hubungan pribadi maupun untuk dunia secara keseluruhan," kata Kardinal Parolin.
Pesan terakhir Paus Fransiskus ini menjadi salah satu warisan spiritual yang menggarisbawahi pentingnya kesabaran, pengertian, dan belas kasih dalam membangun dunia yang lebih damai.
Semangat mendengarkan yang beliau ajarkan kini menjadi pesan abadi bagi generasi muda di seluruh dunia.(AD)
Sumber: Vatican News
Posting Komentar