-->
Telusuri
24 C
id
Katolik Terkini
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Sosok
  • Humaniora
    • Humaniora
  • Refleksi
  • Lifestyle
  • Travelling
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
Katolik Terkini
Telusuri
Beranda Artikel Berita Humaniora Inspirasi Refleksi Bahagia Itu Sederhana, Tapi Kenapa Banyak Orang Sulit Menemukannya?
Artikel Berita Humaniora Inspirasi Refleksi

Bahagia Itu Sederhana, Tapi Kenapa Banyak Orang Sulit Menemukannya?

Katolik terkini
Katolik terkini
12 Mar, 2025 1 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ervino Hebri Handoko, S. Fil.

Katolik Terkini - Setiap orang mendambakan hidup yang bahagia. Namun, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang memiliki ukuran pasti, karena setiap individu memiliki standar kebahagiaannya sendiri. Seorang guru tentu memiliki kebahagiaan yang berbeda dengan seorang polisi, begitu juga dengan profesi lainnya. Prinsipnya, tidak ada tolok ukur baku untuk menilai kadar kebahagiaan seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri. Dengan kata lain, kebahagiaan berkaitan erat dengan bagaimana seseorang meningkatkan visi dan makna dalam hidupnya.

Jika disederhanakan, kebahagiaan sering kali diartikan sebagai hidup tanpa masalah, bebas dari tekanan pekerjaan, luka masa lalu, atau rasa sakit. Namun, konsep ini terlalu ideal. Kenyataannya, setiap orang pasti memiliki masalah. Tidak ada manusia yang benar-benar terbebas dari tantangan hidup. Justru, bagaimana seseorang menghadapi masalah inilah yang menentukan kadar kebahagiaannya.

Kebahagiaan bukan hanya apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga sesuatu yang lebih dalam, sebuah kondisi batin yang tidak selalu tampak dari luar. Sayangnya, kita sering kali terjebak dalam asumsi yang keliru, menilai kebahagiaan seseorang hanya dari ekspresi atau perilaku luarnya saja.

Kebahagiaan dan Misteri di Baliknya

Sering kali kita melihat seseorang tampak periang, ramah, dan aktif bersosialisasi. Namun, tiba-tiba kita dikejutkan dengan kabar bahwa ia mengalami depresi, atau bahkan memilih mengakhiri hidupnya. Ini menunjukkan bahwa apa yang terlihat di luar tidak selalu mencerminkan apa yang ada di dalam hati seseorang.

Kita juga sering salah paham terhadap orang-orang yang serius dalam menjalani hidupnya. Mereka mungkin terlihat tidak bahagia karena jarang tertawa atau berinteraksi secara terbuka. Padahal, bisa jadi mereka justru sedang menikmati kebahagiaan dengan cara mereka sendiri, fokus pada hidup dan tidak terpengaruh oleh pandangan orang lain.

Selain itu, ada pula orang yang sengaja menyembunyikan kesedihannya di balik senyuman. Mereka ingin terlihat kuat, tidak ingin merepotkan orang lain, atau takut dianggap lemah jika menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Ini sering terjadi pada orang dengan kepribadian introvert, yang lebih memilih memendam emosinya daripada mengungkapkannya kepada orang lain.

Komunikasi Dua Arah: Kunci Memahami Kebahagiaan

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar bahagia adalah melalui komunikasi dua arah. Namun, tidak hanya sekadar berbicara saja. Kita perlu terlibat dalam percakapan yang lebih mendalam, berbagi pengalaman hidup, dan membangun keterbukaan.

Komunikasi yang efektif bukan hanya sekadar mengetahui tentang seseorang, tetapi juga memahami perasaan dan kondisi batinnya. Karena mengetahui belum tentu memahami. Seseorang mungkin tampak baik-baik saja, tetapi tanpa komunikasi yang lebih dalam, kita tidak akan benar-benar tahu apa yang sedang ia rasakan.

Namun, pada akhirnya, hanya diri kita sendiri yang benar-benar tahu bagaimana mengukur kebahagiaan kita. Orang lain mungkin dapat menilai dari luar, tetapi hanya kita yang bisa merasakan kebahagiaan itu dari dalam.

Kebahagiaan Sejati: Dialami Bukan Dicari

Setiap orang memiliki takaran kebahagiaannya masing-masing. Kita tidak bisa menjadikan standar kebahagiaan orang lain sebagai ukuran bagi diri sendiri. Yang lebih penting adalah tidak membandingkan kebahagiaan kita dengan kebahagiaan orang lain.

Banyak orang kehilangan kebahagiaannya karena terlalu fokus pada pencapaian orang lain, mengukur hidupnya berdasarkan standar sosial yang tidak relevan dengan dirinya. Padahal, kebahagiaan sejati datang ketika kita mensyukuri apa yang kita miliki dan hidup sesuai dengan kemampuan serta nilai-nilai yang kita anut. 

Selain itu, kita tidak perlu terlalu memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Berusaha terlalu keras untuk mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain justru dapat menjebak kita dalam kebahagiaan yang semu.

Pada akhirnya, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang perlu kita kejar dengan ambisi yang berlebihan, melainkan sesuatu yang harus kita alami dan maknai dalam kehidupan sehari-hari. Aristoteles*l pernah mengatakan bahwa kebahagiaan diperoleh melalui proses rasionalisasi pengalaman hidup.

Semakin dalam kita memaknai setiap peristiwa dalam hidup, semakin besar peluang kita untuk meraih kebahagiaan yang otentik. Pikiran kita memiliki peran besar dalam menciptakan kebahagiaan itu sendiri.

Seseorang tidak akan pernah benar-benar bahagia jika ia terus bertanya, "Bagaimana cara mencapai kebahagiaan?" Kebahagiaan adalah tentang menikmati dan mensyukuri apa yang kita miliki, tanpa menjadikan kehidupan orang lain sebagai pembanding.

Harta yang melimpah, ketenaran, atau bahkan senyuman di wajah seseorang tidak selalu mencerminkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri, dari cara kita memberi makna pada setiap pengalaman hidup yang kita jalani.(AD)

Via Artikel
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

1 komentar

  1. Anonim12 Maret 2025 pukul 06.19

    Sayangnya kebahagiaan seseorang diukur dari seberapa kaya kah dia

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Media Sosial

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
instagram Follow

Featured Post

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Katolik terkini- Juni 17, 2025 0
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025
Katolik Terkini - Festival Golo Koe kembali hadir di tahun 2025, menandai tahun keempat penyelenggaraannya sebagai festival keagamaan Katolik yang berpadu era…

Most Popular

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Juni 11, 2025
Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Juni 08, 2025
Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Juni 12, 2025
Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Juni 16, 2025

Editor Post

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

April 12, 2025
Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

April 11, 2025
Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

April 11, 2025
PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

Desember 16, 2023

Popular Post

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya

Juni 11, 2025
Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Konser “Cantica Sacra” Saint Paul Choir Palembang Memukau Penonton, Siap Tampil di Jakarta

Juni 08, 2025
Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Mgr. Harun: Cerdas Saja Tak Cukup, Anak Muda Harus Punya Karakter!

Juni 12, 2025
Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Makna Ziarah Porta Sancta bagi Para Guru SMK Asisi Tebet di Tahun Yubileum

Juni 16, 2025

Populart Categoris

  • Berita624
  • Cerpen7
  • Doa74
  • Film16
  • Filsafat7
  • Internasional255
  • Jelajah107
  • Lifestyle177
  • Nasional81
  • Pelayanan Sosial85
  • Puisi2
  • Refleksi234
  • Sosok266
  • Teologi62
Katolik Terkini

Tentang Kami

Katolik Terkini adalah platform berita online independen yang memiliki komitmen kuat untuk menyajikan informasi, berita, dan data seputar Gereja Katolik, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Kontak kami: katolikterkini@gmail.com

Follow Us

© KATOLIK TERKINI oleh Katolik Terkini
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Daftar Isi Katolik Terkini