Pemuda Katolik Komac Tebet Deklarasi Kembali di Momen Spesial HUT Ke-59 Paroki Asisi
Katolik Terkini - Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet, Jakarta Selatan, merayakan ulang tahunnya yang ke-59 pada Minggu, (5/10/2025), dengan nuansa kebersamaan dan toleransi yang kuat.
Perayaan kali ini tidak hanya menghadirkan umat Katolik, tetapi juga melibatkan sahabat-sahabat lintas agama, menegaskan semangat persaudaraan antarumat beragama.
Acara dimulai dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh para pastor Paroki Asisi, diikuti dengan rangkaian hiburan yang dikoordinasikan oleh warga dan OMK Wilayah Menteng Dalam 2.
Sejumlah penampilan menarik mewarnai perayaan, termasuk musik dari kelompok Guyub Jumatan dan pertunjukan anak-anak dari Panti Asuhan Vita Dulcedo.
Yang membuat HUT kali ini semakin istimewa adalah keterlibatan GP Ansor dan Banser PAC Tebet yang diundang oleh Seksi Hubungan Antar Agama dan Keagamaan (HAAK) Paroki Asisi. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata semangat toleransi dan persaudaraan lintas iman.
Beberapa tokoh NU hadir untuk mendukung acara ini, antara lain Mohammad Zulfikar (Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Tebet), Ahmad Sarotin (Wakasatkoryon Banser Kecamatan Tebet), Muhamad Wasroni (Kasetma Banser Kecamatan Tebet), Ahmad Salawi, dan Ahmad Taidin.
Momen yang paling dinantikan adalah deklarasi kembalinya Pemuda Katolik Komisariat Anak Cabang (Komac) Tebet. Setelah beberapa puluh tahun vakum, organisasi masyarakat Pemuda Katolik perwakilan Paroki St. Fransiskus Tebet resmi menyatakan eksistensinya kembali.
Deklarasi ini disaksikan oleh perwakilan Pemuda Katolik KOMCAB Pancoran, KOMDA DKI Jakarta, serta para tamu undangan dari NU, termasuk Vincentius Samuel Langitan (Ketua KOMCAB Tebet), Paulus Bimo Prasetiyo (Sekretaris KOMCAB Tebet), dan Canisius Aldhi (Ketua KOMCAB Pancoran).
HUT ke-59 Paroki Asisi menjadi bukti nyata bahwa perayaan iman tidak hanya tentang kebersamaan internal umat Katolik, tetapi juga tentang keterbukaan dan persahabatan antarumat beragama.
Keseluruhan rangkaian acara berlangsung lancar berkat kerja sama semua pihak: panitia, seksi HAAK, para pastor, komunitas lintas iman, serta dukungan warga paroki.
Perayaan ini menegaskan bahwa toleransi dan persaudaraan bukan sekadar slogan, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata, musik, doa, dan kebersamaan, menjadikan HUT Paroki St. Fransiskus Asisi ke-59 sebagai momentum yang hangat dan penuh makna bagi seluruh umat.(AD)
Posting Komentar