Mengandalkan Tuhan di Tengah Tantangan: Jalan Fernando Mendoza Menuju Puncak
Katolik Terkini - Fernando Mendoza mencatatkan sejarah baru bagi Universitas Indiana setelah resmi meraih Heisman Trophy, penghargaan paling bergengsi dalam dunia sepak bola perguruan tinggi Amerika Serikat yang diberikan setiap tahun kepada pemain terbaik. Mendoza menjadi penerima Heisman Trophy pertama sepanjang sejarah Universitas Indiana.
Quarterback andalan Indiana University ini menjalani musim yang luar biasa. Di bawah kepemimpinannya, tim Indiana mencatatkan musim reguler tanpa kekalahan, sekaligus berhasil meraih gelar juara konferensi, sebuah pencapaian monumental bagi program sepak bola kampus tersebut.
Sesaat setelah namanya diumumkan sebagai pemenang Heisman Trophy, Mendoza memanfaatkan momen bersejarah itu untuk mengungkapkan imannya dan menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan.
“Saya benar-benar kehabisan kata-kata. Terima kasih kepada semua orang. Namun yang pertama dan utama, saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi saya kesempatan untuk mengejar mimpi yang dahulu terasa begitu jauh. Berdiri di sini malam ini, memegang trofi ini dan mewakili Universitas Indiana, rasanya masih seperti tidak nyata,” ujar Mendoza dalam pidato penerimaan penghargaan, seperti dikuti dari media Aleteia.
Dalam kesempatan tersebut, Mendoza juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga, rekan setim, dan para pelatihnya yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya hingga mencapai puncak prestasi.
Pada konferensi pers setelah acara penganugerahan, Mendoza menegaskan bahwa iman Katolik memiliki peranan besar dalam hidupnya. Ia menyebut imannya sebagai “komponen yang sangat penting” dan bahkan “mungkin menjadi satu-satunya alasan mengapa saya bisa sampai pada titik ini.”
“Semua benturan, luka, dan jalan yang telah Tuhan siapkan bagi saya, saya tidak menginginkannya dengan cara lain,” kata Mendoza.
Perjalanan Mendoza menuju puncak kesuksesan tidaklah mudah. Kariernya di tingkat sekolah menengah sempat terganggu oleh pandemi COVID-19, yang membuatnya hanya menerima satu tawaran beasiswa untuk bermain sepak bola di level perguruan tinggi.
Meski demikian, ia tidak menyerah dan justru memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan kepadanya.
“Membangun iman selama masa kuliah dan kini bisa membagikannya bersama rekan-rekan setim yang luar biasa serta komunitas iman, menyadari bahwa Tuhan selalu berada di pihak saya dan senantiasa memuji Yesus Kristus, itu sungguh luar biasa,” ungkap Mendoza.
“Saya tidak akan pernah cukup berterima kasih kepada Dia yang di atas,” tambahnya.
Kemenangan Mendoza juga disambut penuh sukacita oleh komunitas iman di lingkungan kampus. IU Newman Center, yang melayani mahasiswa Katolik Universitas Indiana, turut merayakan pencapaian tersebut.
Pastor Komunitas Katolik St. Paul, Romo Patrick Hyde, O.P., membagikan sebuah video yang memperlihatkan reaksi haru dan kegembiraan komunitas Newman Center saat pengumuman pemenang Heisman Trophy.
“Ketika orang yang setiap Minggu kamu lihat di Misa di Newman Center-mu memenangkan Heisman Trophy,” tulis Romo Hyde dalam unggahannya, seraya menambahkan ucapan, “Selamat, Fernando!”
Selanjutnya, Universitas Indiana dijadwalkan akan berlaga di perempat final playoff sepak bola perguruan tinggi pada 1 Januari, menghadapi pemenang pertandingan antara Oklahoma dan Alabama.
Keberhasilan Mendoza diharapkan menjadi sumber inspirasi sekaligus motivasi besar bagi tim dan seluruh komunitas Universitas Indiana.(AD)

Posting Komentar