Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan: OFM Angkat Isu Keadilan Sosial dan Lingkungan Hidup
Katolik Terkini - Dalam rangka memperingati 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, 800 Tahun Kidung Segenap Ciptaan, serta 10 Tahun Ensiklik Laudato Si, Ordo Fratrum Minorum (OFM) Provinsi St. Michael Malaikat Agung Indonesia akan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Iman, Kebijakan Publik dan Keadilan Ekologis: Refleksi Kebangsaan 80 Tahun Kemerdekaan."
Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025, pukul 08.30–14.00 WIB, bertempat di Ballroom Vinsensius Putra, Jl. Kramat Raya No. 134, Jakarta Pusat.
Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan dan Tanggung Jawab Ekologis
Dalam keterangannya, Romo Yohanes Wahyu Prasetyo OFM menyampaikan bahwa peringatan 80 tahun kemerdekaan menjadi momentum penting untuk merenungkan perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mewujudkan keadilan sosial, sebagaimana tercantum dalam sila kelima Pancasila.
“Sebagai bangsa yang beriman, keadilan sosial dalam 80 tahun kemerdekaan Indonesia bukan hanya capaian, melainkan proyek etis dan spiritual yang terus diperjuangkan,” ujar Romo Wahyu OFM.
Ia menegaskan bahwa iman dan spiritualitas agama-agama harus tetap menjadi roh yang menggerakkan bangsa dalam melahirkan kebijakan publik yang berkeadilan sosial dan ekologis.
Lebih lanjut, Romo Wahyu menjelaskan bahwa Gereja Katolik telah menjadi bagian integral dalam perjalanan bangsa ini, selalu hadir dan turut berkontribusi melalui kekayaan iman dan spiritualitasnya, terutama dalam isu-isu sosial dan keselamatan lingkungan hidup.
Seminar ini bertujuan untuk mempertemukan refleksi iman, etika publik, dan perjuangan ekologis, sekaligus merumuskan arah baru yang lebih profetik dalam menyikapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan di Indonesia.
Seminar ini akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai keynote speaker dan narasumber utama, antara lain:
- Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Republik Indonesia
- Prof. Dr. Martin Harun OFM, teolog dan cendekiawan Katolik
- Dr. Andreas Bernadinus Atawolo OFM, dosen dan aktivis keadilan sosial
- Sandrayati Moniaga SH, pegiat HAM dan lingkungan hidup
- Dr. Siti Maimunah, pakar keadilan ekologis dan perubahan iklim
Tujuh Tujuan Utama Seminar Nasional OFM 2025
Seminar nasional ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan spiritual dan etis, serta memperkuat sinergi antara iman, kebijakan publik, dan lingkungan hidup. Adapun tujuh tujuan utama seminar ini adalah:
Pertama, merefleksikan visi kebangsaan berdasarkan sila kelima Pancasila dalam konteks 80 tahun Kemerdekaan RI. Kedua,menilai ulang kebijakan publik di bidang kehutanan dan lingkungan hidup untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan dan adil.
Ketiga, menggali spiritualitas dari Kidung Segenap Ciptaan dan Laudato Si sebagai dasar etika ekologis bersama. Keempat, menegaskan keadilan ekologis sebagai bagian integral dari keadilan sosial (ekologi integral).
Kelima, membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keberpihakan terhadap lingkungan hidup dan kaum miskin. Keenam, merumuskan rekomendasi etik-moral dan strategis untuk perubahan gaya hidup dan arah kebijakan. Ketujuh, menegaskan kembali komitmen bersama dan mencari cara-cara baru yang transformasional dan profetik dalam merawat bumi sebagai rumah bersama.
Spiritualitas Sebagai Fondasi Pembangunan Berkeadilan
Dalam konteks dunia yang semakin teknokratis, Romo Wahyu menekankan perlunya spiritualitas sebagai kekuatan moral untuk mengevaluasi arah pembangunan, paradigma kebijakan, dan merumuskan alternatif profetik yang membela keutuhan ciptaan dan martabat manusia.
“Seminar ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi, tetapi sebagai ruang refleksi bersama antara iman, spiritualitas, kebijakan publik, dan keadilan sosial ekologis,” tuturnya.
Dalam menghadapi krisis iklim global, perusakan lingkungan hidup, dan ketimpangan sosial, seminar nasional ini menjadi salah satu inisiatif strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai iman dan spiritualitas dalam kebijakan publik dan gerakan sosial di Indonesia.
Melalui seminar ini, OFM Indonesia ingin menegaskan bahwa keadilan sosial dan keadilan ekologis adalah dua sisi dari satu panggilan iman, yang harus diperjuangkan secara bersamaan di tengah peringatan 80 tahun Indonesia merdeka.
Seminar ini terbuka untuk masyarakat umum, akademisi, tokoh agama, pegiat lingkungan, serta siapa saja yang peduli pada masa depan bangsa dan bumi kita bersama.(AD)
Posting Komentar