Gadis 20 Tahun di Gaza Ceritakan Hidupnya yang Dirampas Perang
Katolik Terkini - Di tengah reruntuhan dan penderitaan yang mendalam akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, seorang pengungsi Kristen membagikan kisah pilunya yang menyentuh hati dunia.
Kisah ini diterbitkan ulang oleh Vatican News, setelah dipublikasikan oleh media L’Osservatore Romano, dan ditulis dari sudut pandang seorang perempuan muda yang kini berlindung di Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza.
Pada malam ulang tahunnya yang ke-20—momen yang seharusnya menjadi awal dekade baru yang penuh harapan—ia justru merasakan kesendirian, kehilangan, dan keterasingan yang mendalam.
Dalam tulisannya, ia menggambarkan bagaimana rumah yang dahulu menjadi tempat tumbuhnya impian kini tinggal kenangan yang menyakitkan.
"Dua tahun paling berharga dalam hidupku, masa awal pembentukan jati diri, telah hilang begitu saja. Mereka dirampas dariku dan dari generasi kami—generasi yang bermimpi tentang masa depan cerah tetapi terjebak oleh keadaan yang memaksa," tulisnya.
Meskipun dibayangi trauma dan masa depan yang tampak suram, perempuan muda ini tetap menyalakan secercah harapan. Ia menolak untuk menyerah pada keputusasaan, dan justru menjadikan ulang tahunnya sebagai simbol keteguhan dan perlawanan.
"Aku menanti hari ketika aku bisa menghirup udara kebebasan dan membangun kembali masa depanku yang dirampas," ungkapnya.
Kisah ini menggambarkan penderitaan mendalam yang dialami oleh generasi muda di Gaza, khususnya komunitas Kristen minoritas yang kini terjepit di tengah krisis kemanusiaan.
Ia menutup tulisannya dengan harapan yang tulus agar penderitaan segera berakhir dan masa depan yang aman serta layak bisa kembali diraih.
"Doakan kami," tutupnya, mewakili suara ribuan jiwa yang menantikan keadilan dan kedamaian.(AD)
Posting Komentar