Pentingnya Wawasan Politik: Umat Katolik Kabupaten OKI Hadiri Seminar Kebangsaan

Katolik Terkini - Paroki Kristus Raja, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Keuskupan Agung Palembang, telah menggelar seminar kebangsaan & pencerahan politik dengan tema "Mengenali Hukum Negara & Hukum Gereja" pada Minggu, (14/1/2024). 

Acara ini bertujuan memberikan wawasan kebangsaan dan politik kepada umat Katolik di Kabupaten Ogan Komering Ilir, menjelang pesta demokrasi pada Februari mendatang.

Seminar dihadiri oleh umat Katolik dari Paroki Kristus Raja, Kuasi Paroki St. Yohanes Paulus II Binakarsa, utusan WKRI, Pemuda Katolik, dan ISKA Kabupaten OKI. 

Acara ini dibuka oleh Pastor Paroki Kristus Raja, RP Edoardus Ngutra MSC, yang dalam sambutannya menyatakan bahwa seminar ini merupakan langkah Gereja untuk memberikan pencerahan mengenai pentingnya wawasan kebangsaan dan politik bagi umat Katolik.

Enam pembicara berpengalaman turut hadir dalam seminar ini, mewakili berbagai sektor di Kabupaten OKI. Mereka adalah Sekcam Lempuing, Ilham Ansor, S.Sos; Herli Widiyati S.H, Kabid Bina Ideologi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten OKI; Kabid Intel A Kajari Kabupaten OKI Sandi, S.H; Chemy Maryin Punggar S.H, M. H dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir; Made Indrawan S.T, M.H, anggota DPRD Kabupaten OKI; dan RP Agustinus Riyanto SCJ, dari Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Palembang.

Semua narasumber menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seminar kebangsaan dan politik tersebut. Sandi, S.H Kabid Intel A Kajari Kabupaten OKI, menekankan bahwa hukum negara dan hukum gereja saling melengkapi, dan umat Katolik diharapkan mematuhi kedua hukum tersebut.

Herli Widiyati Kabid Bina Ideologi Badan Kesbangpo OKI mengangkat semangat 100 % Katolik dan 100% Indonesia sebagai tema penting, mengingat kontribusi pahlawan nasional Katolik terhadap negara Indonesia.

Chemy Maryin Punggar S.H, M. H dari KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir menyatakan bahwa tema yang dipilih tentang hukum negara dengan hukum gereja saling terkait dan berkesinambungan. Dia juga menekankan perlunya menjaga kondusifitas dan integritas dalam proses pemilu.

Made Indrawan, legislator OKI, berbagi pengalaman dan fungsi legislatifnya, menyatakan bahwa umat Katolik OKI sangat siap menyambut pesta demokrasi tahun ini.

Romo Agustinus Riyanto, SCJ, selaku moderator Ketawan keuskupan Agung Palembang menutup seminar dengan mengajak umat Katolik untuk berperan aktif sesuai tugas dan panggilan masing-masing, termasuk dalam bidang politik dan sosial kemasyarakatan.

Peserta seminar tampak antusias dan mengajukan pertanyaan yang menarik kepada para pembicara. Endro Saputro, peserta seminar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Gereja untuk memberikan pencerahan tentang peran umat dalam segala bidang, terutama politik sosial kemasyarakatan, menjelang pemilu mendatang.

Seminar ini juga diakui sebagai bentuk partisipasi Gereja dalam membangun bangsa dan negara oleh H.A Sumarno selaku Ketua PUKAT dan Dwi Kustanto selaku Ketua Panitia kegiatan.(Andreas Daris Awalistyo)