Membongkar Kesalahpahaman Protestan: Apa yang Sebenarnya Dipercayai Gereja Katolik tentang Maria

Katolik Terkini - Tahukah Anda apa yang sering salah dipahami oleh komunitas Protestan tentang ajaran Katolik? 

Dalam sebuah episode "The Catholic Talk Show," Ryan Scheel, Ryan Dellacrosse, dan Pastor Rich Pagano bersama mantan pendeta yang menjadi Katolik, Keith Nester, membahas tiga kesalahpahaman umum yang sering muncul dan kebenaran yang menghubungkan kita dalam iman.

1. Maria: Dikultuskan atau Dihormati?

Salah satu miskonsepsi umum adalah bahwa Katolik disalahpahami menyembah Santa Perawan Maria. Nester menegaskan bahwa keyakinan tersebut tidak benar. 

"Katolik tidak menyembah Maria... Gereja menghormati Maria untuk peran uniknya dalam sejarah keselamatan," ungkapnya. 

Pemahaman yang perbedaan antara penghormatan dan penyembahan menjadi kunci dalam memahami devosi dalam iman Katolik.

2. Keselamatan: Dicapai atau Diberikan?

Pemahaman Protestan seringkali menyimpulkan bahwa Katolik meyakini keselamatan diperoleh melalui perbuatan manusia. Nester dengan tegas menyatakan, "Katolik tidak hanya melakukan hal-hal yang benar untuk mencapai keselamatan kita." 

Ia menjelaskan bahwa ajaran Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah kasih karunia Tuhan dan bukan hasil usaha manusia semata. Iman dan perbuatan baik saling terkait, mencerminkan kerjasama kita dengan kasih karunia Tuhan.

3. Kitab Suci dan Tradisi: Musuh atau Sekutu?

Protestan sering meremehkan peran Kitab Suci dalam ajaran Katolik. Nester mengklarifikasi bahwa Katolik sangat menghormati Kitab Suci bersama dengan Tradisi Suci. 

"Alkitab adalah Firman Allah yang terilhami, tak bersalah, dan tak tercela," tegasnya. 

Dia menjelaskan bahwa penting untuk memahami bahwa keduanya, Kitab Suci dan Tradisi, saling melengkapi dalam memahami wahyu Tuhan.

Pentingnya mengatasi miskonsepsi ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Nester, adalah untuk benar-benar "memahami ajaran iman katolik itu." 

Upaya ini dapat membawa kita menuju komunitas Kristen yang lebih ekumenis, di mana kesamaan keyakinan inti antara Katolik dan Protestan dapat ditemukan di luar mitos yang seringkali memisahkan kita.(AD)