Belas Kasih di Tengah Krisis: LDD KAJ Gaungkan Gerakan Belarasa
Katolik Terkini - Di tengah meningkatnya ketimpangan sosial, krisis empati, dan sekat-sekat perbedaan, Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ) menginisiasi sebuah gerakan sosial dan spiritual bertajuk "Gerakan Belarasa: He(art) of Compassion and Hope".
Gerakan ini akan digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Museum Nasional, Jakarta, dan diharapkan menjadi ruang perjumpaan lintas batas untuk menumbuhkan solidaritas dan harapan bersama.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Graha Pemuda lantai 4, Katedral Jakarta, Senin (21/4/2025), Direktur LDD KAJ, Pastor Adrianus Suyadi, SJ, menjelaskan bahwa Gerakan Belarasa merupakan panggilan moral dan spiritual untuk merefleksikan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang esensial.
“Gerakan Belarasa merupakan panggilan moral dan spiritual, sebuah ajakan untuk melihat kembali wajah kemanusiaan kita dalam cermin belarasa,” ujar P. Adrianus.
Perjumpaan Lintas Iman sebagai Titik Temu Kemanusiaan
Kegiatan ini akan diawali dengan Doa Bersama Lintas Agama, melibatkan pemuka dari enam agama di Indonesia. Langkah ini menjadi simbol bahwa kasih dan kepedulian melampaui batas agama dan afiliasi.
Di tengah dunia yang terpolarisasi, perjumpaan spiritual ini menjadi pernyataan tegas bahwa nurani kemanusiaan adalah titik temu bersama.
“Belarasa bukan sekadar empati pasif. Ia adalah keberanian untuk hadir, untuk terlibat, untuk bertindak. Bukan demi amal sesaat, tetapi demi perubahan yang bermakna,” tambah P. Adrianus.
Dialog Kemanusiaan dan Ekspresi Budaya
Acara puncak juga akan menghadirkan Dialog Kemanusiaan yang mempertemukan Ignatius Kardinal Suharyo dan Dr. Sukidi Mulyadi, dua tokoh yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap isu keadilan sosial dan spiritualitas.
Dialog ini menjadi momen reflektif atas peran belarasa dalam menghadapi tantangan zaman.
Selain itu, berbagai kegiatan pendukung juga akan digelar untuk merayakan keberagaman dan kekayaan ekspresi kemanusiaan, antara lain.
Pertama, Pameran dan Bazar Belarasa Kita, menampilkan karya komunitas dampingan dan kelompok difabel. Kedua, Pemutaran film dokumenter dan pertunjukan teater musikal hasil kolaborasi warga dan seniman, termasuk aktor dan musisi Tanta Ginting.
Ketiga, Pernyataan dukungan dari mitra masyarakat sipil, tokoh publik, dan sektor swasta sebagai bentuk komitmen bersama untuk nilai-nilai belarasa.
LDD KAJ mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir, terlibat, dan bergerak bersama dalam Gerakan Belarasa ini. Sebab dalam setiap tindakan kasih yang sederhana, tersimpan kekuatan besar untuk mengubah arah zaman.(AD)
Posting Komentar