Diakon Handrianus Hambur Meninggal Dunia Usai Tahbisan, Ini Profil dan Riwayat Hidupnya
Katolik Terkini - Kabar duka datang dari Keuskupan Ruteng. Diakon Handrianus Hambur, yang baru saja menerima tahbisan diakon pada Minggu Pentakosta, 8 Juni 2025, telah berpulang ke rumah Bapa pada Rabu, (11/6/2025).
Kepergian almarhum hanya berselang tiga hari setelah momentum sakral tahbisan, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan, serta umat yang mengenalnya.
Almarhum Diakon Handrianus Hambur—akrab disapa Diakon Handri—ditahbiskan bersama 25 rekan seangkatannya oleh Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San, dalam upacara yang berlangsung di Aula Utama Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret (St. Peter’s Hall), Maumere.
Namun tak lama setelah kembali dari Maumere ke kampung di Kembur, Diakon Handri ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu pagi.
“Informasi awal dari teman-teman, beliau kecapekan. Mereka baru kemarin dari Maumere, dan tadi malam istirahat di Kembur. Pagi tadi ditemukan sudah tidak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUD Borong,” ungkap salah satu imam Keuskupan Ruteng yang mengenal almarhum.
Riwayat Hidup dan Pendidikan Diakon Handrianus Hambur
Diakon Handrianus Hambur lahir di Langgo, Manggarai Timur, pada 26 Agustus 1997. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara, putra dari pasangan Bapak Simon Hambur dan Ibu Monika Deno.
Perjalanan panggilannya sebagai pelayan Tuhan telah dimulai sejak usia muda, dengan menempuh pendidikan seminari dan formasi panjang sebagai calon imam.
Riwayat Pendidikan dan Formasi:
- 2004–2010: SDK Kumba II
- 2010–2013: SMPK Seminari Pius XII Kisol
- 2013–2016: SMAS Seminari Pius XII Kisol
- 2016–2017: Tahun Orientasi Rohani, Himo Tiong
- 2017–2021: S1 Filsafat, IFTK Ledalero
- 2021–2023: Tahun Orientasi Pastoral, Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Rejeng
- 2023–2025: S2 Teologi, IFTK Ledalero
Tahbisan diakon yang ia terima pada 8 Juni 2025 menjadi langkah penting menuju tahapan imamat. Namun Tuhan berkehendak lain. Ziarah panggilan Diakon Handri di dunia telah selesai, meski tampak begitu singkat.
Kesaksian dan Ungkapan Duka
Kabar kepergian Diakon Handri meninggalkan kesedihan yang mendalam, terutama karena terjadi begitu mendadak dan tak terduga.
Umat dan rekan-rekan seangkatannya mengenang almarhum sebagai pribadi sederhana, rendah hati, dan penuh semangat dalam menjalani panggilannya.
Media sosial umat Katolik di NTT pun dipenuhi ungkapan belasungkawa dan doa bagi jiwa almarhum.
“Kami kehilangan seorang sahabat dan saudara yang baik. Ia telah menyelesaikan perlombaan imannya dengan indah, walau begitu cepat,” tulis salah satu rekannya di media sosial.
Harapan dan Doa Umat
Meskipun duka masih menyelimuti, umat percaya bahwa kehidupan Diakon Handri adalah benih panggilan yang tidak sia-sia. Ketekunan dan kesetiaannya hingga akhir menjadi kesaksian nyata akan kasih Tuhan.
Gereja lokal dan komunitas imam serta religius di Manggarai kini mengiringi kepergian Diakon Handri dalam doa, memohon agar Tuhan menganugerahkan tempat yang layak di sisi-Nya.(AD)
Posting Komentar