-->
Telusuri
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Sosok
  • Humaniora
    • Humaniora
  • Refleksi
  • Lifestyle
  • Travelling
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
Katolik Terkini
Beranda Berita Refleksi Teologi Memahami Perhitungan Rabu Abu dan Tradisi Puasa Suci dalam Kalender Liturgi Gereja
Berita Refleksi Teologi

Memahami Perhitungan Rabu Abu dan Tradisi Puasa Suci dalam Kalender Liturgi Gereja

Katolik terkini
Katolik terkini
04 Feb, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Perhitungan Rabu Abu dan Tradisi Puasa Suci dalam Kalender Liturgi Gereja

Katolik Terkini - Rabu Abu merupakan salah satu perayaan yang berada dalam lingkup kalender liturgi Gereja, namun, tidak memiliki tanggal yang tetap seperti perayaan Natal yang dirayakan setiap tahun. 

Untuk memahami perhitungan Rabu Abu, kita perlu menjelajahi asal-usul dan evolusi Puasa Suci yang menjadi landasan perayaan ini.

Awalnya, Puasa Suci tidak selalu berlangsung selama 40 hari seperti yang kita kenal saat ini. Pada awalnya, puasa ini hanya berlangsung beberapa hari, dan dalam beberapa kasus, hanya 40 jam persiapan sebelum perayaan Paskah. 

Seiring berjalannya waktu, Gereja mengadopsi tradisi puasa selama 36 hari, yang merepresentasikan "sepersepuluh" dari tahun kalender.

Norma perhitungan waktu Puasa Suci ditetapkan oleh Konsili Nicea pada tahun 325 dan kemudian diadopsi oleh Gereja Barat pada Sinode Whitby. 

Menurut norma ini, Minggu Paskah jatuh setiap tahun pada Minggu pertama setelah purnama pertama setelah titik balik matahari.

Anda mungkin bertanya, Kalau dihitung dari Rabu Abu sampai Hari Paskah, jumlah hari puasanya sebanyak 46 hari, bukan 40 seperti yang diasosiasikan dengan masa Yesus di padang gurun?

Memang benar tetapi yang perlu kita pahami bahwa Enam hari Minggu dalam masa Puasa itu tidak dianggap sebagai bagian dari "hari Puasa Suci" resmi, karena setiap hari Minggu merupakan peringatan khusus Kebangkitan Kristus. Nah, kalau kita tidak menghitung enam hari Minggu dari total 46 hari, kita mendapatkan 40 hari penuh Puasa Suci, mencerminkan masa di mana Yesus berpuasa di padang gurun.

Ketika membahas tanggal awal Puasa Suci untuk tahun 2024 ini, perhitungannya dimulai mundur dari tanggal awal Paskah yang paling awal. Oleh karena itu, Rabu Abu dapat jatuh paling awal pada tanggal 4 Februari, dengan Paskah yang jatuh pada 22 Maret.

Perayaan Rabu Abu menjadi momen introspeksi dan kesiapan spiritual bagi umat Katolik, mempersiapkan diri untuk memasuki masa Puasa Suci yang menandai perjalanan menuju perayaan Paskah, kebangkitan Kristus.(AD)

Via Berita
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Media Sosial

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
instagram Follow

Featured Post

Imam Dominikan Tukar Zucchetto dengan Paus Leo XIV dalam Ziarah ke Roma

Katolik terkini- Juni 21, 2025 0
Imam Dominikan Tukar Zucchetto dengan Paus Leo XIV dalam Ziarah ke Roma
Katolik Terkini - Sebuah momen langka dan penuh makna terjadi di Vatikan ketika Pastor Damian Day, O.P., seorang imam muda dan alumni Providence College, berh…

Most Popular

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Juni 18, 2025
Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Juni 18, 2025
TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

Juni 19, 2025
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Juni 17, 2025

Editor Post

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

April 12, 2025
Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

April 11, 2025
Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

April 11, 2025
PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

Desember 16, 2023

Popular Post

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Juni 18, 2025
Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Juni 18, 2025
TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

Juni 19, 2025
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Juni 17, 2025

Populart Categoris

  • Berita629
  • Cerpen7
  • Doa74
  • Film16
  • Filsafat7
  • Internasional259
  • Jelajah107
  • Lifestyle177
  • Nasional81
  • Pelayanan Sosial86
  • Puisi2
  • Refleksi235
  • Sosok269
  • Teologi63
Katolik Terkini

Tentang Kami

Katolik Terkini adalah platform berita online independen yang memiliki komitmen kuat untuk menyajikan informasi, berita, dan data seputar Gereja Katolik, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Kontak kami: katolikterkini@gmail.com

Follow Us

© KATOLIK TERKINI oleh Katolik Terkini
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Daftar Isi Katolik Terkini