-->
Telusuri
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Daerah
  • Sosok
  • Humaniora
    • Humaniora
  • Refleksi
  • Lifestyle
  • Travelling
  • Sastra
    • Puisi
    • Cerpen
Katolik Terkini
Beranda Berita Lifestyle Sosok Kisah Menakjubkan Santo Fransiskus dari Assisi Mengubah Serigala Buas Menjadi Sahabat
Berita Lifestyle Sosok

Kisah Menakjubkan Santo Fransiskus dari Assisi Mengubah Serigala Buas Menjadi Sahabat

Katolik terkini
Katolik terkini
09 Okt, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Kisah Menakjubkan Santo Fransiskus dari Assisi Mengubah Serigala Buas Menjadi Sahabat
Lukisan tentang Santo Fransiskus yang mampu menjinakan seekor Serigala

Katolik Terkini - Di antara banyak representasi seni Santo Fransiskus dari Assisi, salah satu yang paling mencolok adalah gambar Santo Fransiskus Assisi ditemani oleh seekor serigala. Apakah Anda tahu bahwa kehadiran serigala ini adalah hasil dari sebuah keajaiban? 

Ini adalah kisah mengagumkan tentang bagaimana Santo Fransiskus berhasil menjinakkan binatang buas ini, yang telah menyebabkan ketakutan dan kerusakan di kota Gubbio, Italia.

Bab 21 dari "The Little Flowers of Saint Francis" menceritakan kisah luar biasa ini, di mana Santo Fransiskus berhadapan dengan serigala yang meneror penduduk Gubbio.

Kota Gubbio, Italia, pernah digemparkan oleh serigala buas yang memakan hewan-hewan ternak dan bahkan menyerang manusia. Kondisi ini membuat penduduk hidup dalam ketakutan, bahkan harus meninggalkan kota untuk melarikan diri, seolah-olah mereka sedang berperang.

Santo Fransiskus, seorang tokoh yang terkenal sebagai pencinta binatang, merasa terpanggil untuk menyelesaikan konflik ini. Dia memutuskan untuk bertemu dengan serigala tersebut, yang kemudian dia tandai dengan salib, dan berbicara dengan penuh keberanian.

Dengan tegas, Santo Fransiskus berkata kepada serigala, "Marilah kemari, saudara serigala! Saya memerintahkanmu, atas nama Kristus, untuk tidak menyakitiku atau siapapun." 

Kejadian yang mengejutkan pun terjadi ketika serigala itu berhenti berlari dan mendekati Santo Fransiskus dengan tunduk, berbaring di kakinya.

Santo Fransiskus kemudian menyampaikan pesan damai kepada serigala tersebut. Dia meminta serigala untuk berhenti menyakiti penduduk dan berjanji untuk memediasi perdamaian antara mereka. Dalam tanda kesepakatan ini, serigala menundukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan.

Baca juga: 

  • Kisah Inspiratif Suster Faustina Mengubah Hidup Seorang Penari Eksotis Melalui Doa Rosario
  • Kisah Pastor Ken Geraci, Dari Pengusaha Sukses yang Memutuskan Melayani Tuhan
  • Sejarah Keajaiban Doa Rosario yang Menyelamatkan Eropa dari Ancaman Ottoman di Laut Lepanto

Santo Fransiskus tidak hanya berhenti di situ. Dia menegosiasikan perjanjian lebih lanjut dengan serigala, memastikan bahwa binatang ini tidak akan lagi menyakiti manusia atau makhluk lainnya. Serigala itu dengan lembut menempatkan kakinya di tangan Santo Fransiskus sebagai tanda kesepakatan.

Keduanya kemudian berjalan bersama ke kota, di tengah keterkejutan penduduk. Di sana, Santo Fransiskus memberikan khotbah yang mengingatkan semua orang tentang pentingnya berbuat baik dan tidak berdosa. Dia mengatakan bahwa bahaya api neraka jauh lebih besar daripada keganasan serigala. Khotbah ini memberikan pandangan spiritual pada peristiwa tersebut.

Setelah khotbah, Santo Fransiskus menjelaskan perjanjian perdamaian yang telah disepakati dan meminta penduduk Gubbio untuk berkomitmen agar memberi makan serigala setiap hari. Mereka dengan tulus menyetujui permintaan ini.

Akhirnya, Santo Fransiskus dan serigala itu sendiri menyaksikan perjanjian perdamaian di luar gerbang kota, di mana serigala mengangkat kakinya dan menempatkannya di tangan Santo Fransiskus sebagai tanda kesetiaan.

Serigala itu akhirnya hidup selama dua tahun di Gubbio, tanpa menyakiti siapa pun. Penduduk kota menjaganya dengan baik, memberinya makanan, dan anjing-anjing pun tidak pernah mengganggunya.

Setelah dua tahun yang indah, serigala itu meninggal karena usia tua, meninggalkan kesan yang mendalam pada penduduk yang mengingatnya sebagai contoh kebaikan dan kesucian Santo Fransiskus.

Kisah ini menggambarkan bagaimana kebaikan dan kasih sayang Santo Fransiskus mampu mengubah bahkan binatang buas menjadi sahabat dan bagian dari komunitas, mengingatkan kita akan kuasa perdamaian dan kebaikan di dunia ini.

Via Berita
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Media Sosial

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
instagram Follow

Featured Post

Imam Dominikan Tukar Zucchetto dengan Paus Leo XIV dalam Ziarah ke Roma

Katolik terkini- Juni 21, 2025 0
Imam Dominikan Tukar Zucchetto dengan Paus Leo XIV dalam Ziarah ke Roma
Katolik Terkini - Sebuah momen langka dan penuh makna terjadi di Vatikan ketika Pastor Damian Day, O.P., seorang imam muda dan alumni Providence College, berh…

Most Popular

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Juni 18, 2025
Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Juni 18, 2025
TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

Juni 19, 2025
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Juni 17, 2025

Editor Post

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

Gagal ke New York, Guru Muda Ini Justru Temukan Iman Katolik dan Siap Dibaptis

April 12, 2025
Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

Modus Baru Perdagangan Manusia Terungkap: Pelaku Menyamar sebagai Misionaris Katolik

April 11, 2025
Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

Kisah Keluarga Masuk Katolik Setelah Anak Alami Cedera Otak

April 11, 2025
PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita: Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik

Desember 16, 2023

Popular Post

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Festival Golo Koe 2025: Ajang Kolaborasi Budaya, Agama, dan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo

Juni 18, 2025
Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Melki Laka Lena Temui Diaspora NTT di Vatikan, Bahas Pendidikan hingga Infrastruktur

Juni 18, 2025
TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

TK Katolik Pertama di Ukraina: Tempat Aman untuk Anak-Anak dan Pengungsi Perempuan

Juni 19, 2025
Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Festival Golo Koe: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya Menuju Top 10 Kharisma Event Nusantara 2025

Juni 17, 2025

Populart Categoris

  • Berita629
  • Cerpen7
  • Doa74
  • Film16
  • Filsafat7
  • Internasional259
  • Jelajah107
  • Lifestyle177
  • Nasional81
  • Pelayanan Sosial86
  • Puisi2
  • Refleksi235
  • Sosok269
  • Teologi63
Katolik Terkini

Tentang Kami

Katolik Terkini adalah platform berita online independen yang memiliki komitmen kuat untuk menyajikan informasi, berita, dan data seputar Gereja Katolik, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Kontak kami: katolikterkini@gmail.com

Follow Us

© KATOLIK TERKINI oleh Katolik Terkini
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Daftar Isi Katolik Terkini